PUSATPERBUKUAN. Kementerian Pendidikan Nasional i ii Teknologi Informasi dan Komunikasi 1 Untuk SMA/MA Kelas X Penulis : Eko Supriyadi Muslim Heri Kiswanto Editor : Muh. Irwansyah Penata Letak : Muh Rifai Penata Grafis : Muh Rifai Ilustrator : Heri Parwoko Penata Sampul : Nurul Muttaqin Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm ii Hak Cipta buku ini pada Kementerian Pendidikan Nasional.
GIS Geographic information system Pengertian GISMenurut Demers definisi GIS adalah system computer yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisa informasi informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi. Sedangkan menurrt ESRI definisi GIS adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras computer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang di desain untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki, memanipulasi, menganalisi, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi menurut Aronoff 1989, SIG adalah suatu sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data penyimpanan dan pemanggilan kembali, manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir output. Hasil akhir output dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografis. Ciri-Ciri GISMenurut Demers ciri ciri GIS adala sebagai berikut 1. GIS memiliki sub sistem untuk menginput data yang menampung dan dapat mengolah data spasial dari berbagai GIS mempunyai subsistem penyimpanan dan pemanggilan data yang memungkinkan data spasial untuk di edit dan GIS mampu memanipulasi dan analisis data yang menyajikan peran data, pengelompokan dan juga pemisahan, estimasi parameter and hambatan serta fungsi GIS mampu menjadi pelapor yang menyajikan seluruh atau sebagian dari basis data dalam bentuk grafik, peta maupun KERJAMEMBUAT GEOREFERECING1. Menampilkan peta pada layer dengan caraKlik Catalog → pilih ikon Connect to Folder → pilih folder tempat peta administrasi disimpan kemudian buka folder, drag peta ke layer. Setelah tool Georeferencing aktif, pilih ikon Add Control Jika georeferencing telah aktif, kursor akan mengarahkan untuk memberi titik ikat. Zoom titik koordinat terluar peta hingga pixel terkecil. Kemudian, klik kanan lalu pilih Input X and Masukkan koordinat X dan Y yang ada pada Klik OK. Jika peta dasar hilang, pilih tool Full Extent atau yang bergambar Lakukan langkah 5 dan 6 pada minimal empat titik yang berbeda, terutama titik terluar yang ada pada Setelah itu, perbarui georeferencing dengan cara klik tool Georeferencing → Update GeoreferencingMEMBUAT DIGITASI DIGITASI KECAMATAN1. Masukkan file peta pada catalog2. Klik kanan pada salah satu folder di Catalog, pilih New, pilih Beri nama shapefile dan tentukan feature tipe-nya sesuai yang ingin dibuat. Klik edit4. Pilih Coordinate System. Lalu pilih UTM, pilih WGS 1984, lalu pilih Southern Hemisphere. Kemudian pilih Zone 48S sesuai zonanya, lalu klik Untuk membuat digitasi, pilih start editing pada Tool Kemudian pilih Create Feature pada Tool Editor, kemudian akan keluar box create Klik Shapefile yang baru dibuat pada box create, lalu pilih polygon . Jika kursor sudah berubah menjadi +, maka digitasi pada wilayah yang ditentukan sudah bisa Klik 2 kali jika titik digitasi sudah bertemu dengan titik digitasi awal. Pilih Save Editing pada Tool Editor kemudian, Stop Untuk menampilkan Shapefile yang sudah di digitasi saja, Unceklist layer atau pada peta dasarnya. DIGITASI JALAN1. Tampilkan peta jaringan jalan Bandar Lampung pada layer dengan caraKlik Catalog → pilih ikon Connect to Folder → pilih folder tempat shp fungsi jalan → buka folder, drag shp fungsi jalan ke Setelah itu, klik Geoprocessing pada menu bar → Masukkan layer fungsi jalan terlebih dahulu pada Input Features, kemudian masukkan layer kecamatan yang telah di digitasi, klik OK4. Unchecklist layer fungsi Untuk menampilkan fungsi jalan secara spesifik, klik kanan pada layer Fungsi jalan hasil Clip, lalu pilih properties. Pilih Categories, lalu klik add all values, lalu klik GEOTAGGING PADA PETA1. Klik ArcToolBox pada ToolBar. Jika tidak ada dapat klik geoprocesing lalu klik ArcToolBar. Klik Data Managemant Tools – klik photos – klik GeoTagged Photos To Point. Masukkan input. Klik add Cari file data yang akan di inputkan berupa folder foto geotag. Foto harus memiliki titik kordinat agar dapat digunakan untuk Pilih data folder yang telah di dapatkan, klik folder – klik add, lalu ok. Proses pembuatan peta geotagging sudah selesai. Dan akan dihasilkan titik-titik kordinat dari hasil input data LAYOUT PETA1. Buka aplikasi ArcMap lalu klik catalog lalu klik connect to folder untuk menampilkan file yang akan digunakan. Kemudian pilih view → layout Setelah muncul layout view kemudian pilih change layout3. Pilih layout dengan bentuk ARCH A kemudian klik finish. Secara otomatis, jendela layout akan aktif dan muncul pada Layout Pilih icon rectangle pada tool drawing. Ubah warna dengan klik kanan →properties. Lalu, ubah warna menjadi no color5. Kemudian klik catalog → drag shp Kecamatan Langkapura6. Beri judul, Peta Tematik Kecamatan Langkapura. Lalu buat garis pembatas dibawah judul, kemudian masukan arah mata angin dengan klik insert → north arrrow7. Kemudian masukan skala dengan klik insert → scale text. Kemudian masukan menu skala dengan klik insert→ scale bar8. Beri garis pembatas kemudian masukan legenda dengan klik insert → legend. Lalu, beri tulisan inset peta Kota Bandar Lampung9. Masukan data frame sebagai tempat untuk inset peta dengan cara klik insert→ data frame Setelah muncul data frame, kemudian drag shp Beri warna beda pada Kecamatan Langkapura. Lalu, beri garis pembatas lalu masukan logo itera dengan cara klik insert → picture. Beri tulisan identitas instansi pembuat, lalu beri garis pembatas11. Masukan sumber dan pembuat peta. Untuk memberi grid pada peta, pilih new grid, lalu pilih measure grid → klik next, pilih grid and labels → klik next, checklist semua lalu klik next, lalu klik finish, lalu klik
Pemilihanisu atau tajuk kajian lapangan merangkumi topik-topik yang telah anda. pelajari dalam mata pelajaran Geografi Tingkatan 1. Anda boleh memilih tajuk yang. bersesuaian mengikut kemampuan dengan bimbingan guru. Isu semasa berkaitan. topik yang telah anda pelajari amat sesuai dijadikan tajuk kajian lapangan.
Cara Menyimpan Bukti Transaksi yang Baik dan Benar Pada kesempatan kali ini saya akan menulis artikel tentang Cara Menyimpan Bukti Transaksi yang baik dan benar sesuai dengan aturan yang berlaku. Artikel kali ini juga dilengkapi dengan Peralatan Pendukung dalam Penyimpanan Bukti Transaksi. Bukti transaksi merupakan arsip yang penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, penyimpanan bukti transaksi harus tertib agar mudah dalam mencari apabila dibutuhkan dan agar bukti transaksi tidak mudah rusak. Cara Menyimpan Bukti Transaksi yang Baik dan Benar A. Sistem Penyimpanan Bukti Transaksi Teknik penyimpanan bukti transaksi yang baik dan benar dapat dilakukan dengan cara berikut, antara lain Sistem tanggal chronological system merupakan salah satu sistem penyimpanan bukti transaksi dan penemuan kembali berdasarkan hari, tanggal, bulan dan waktu. Sistem abjad alphabetic system merupakan salah satu sistem penyimpanan bukti transaksi dan penemuan kembali berdasarkan abjad Sistem wilayah geographic system merupakan salah satu sistem penyimpanan bukti transaksi dan penemuan kembali berdasarkan wilayah atau daerah. Dalam sistem ini, wilayah atau daerah menjadi pedoman penyimpanan dan penemuan arsip. Sistem nomor numeric system merupakan salah satu sistem penyimpanan bukti transaksi dan penemuan kembali berdasarkan nomor atau angka. Dalam sistem ini, nomor atau angka menjadi pedoman penyimpanan dan penemuan arsip. B. Cara Penyimpanan Bukti Transaksi Cara penyimpanan bukti transaksi yang baik dan benar dapat dilakukan dengan memperhatikan cara berikut, antara lain Langkah pertama kelompokkan jenis bukti transaksi terlebih dahulu. Kedua urutkan tanggal transaksi dengan teliti. Mulailah dari tanggal yang termuda atau nomor dikeluarkannya bukti transaksi. Pisahkan berdasarkan nama, pabila transaksi sering kali terjadi dalam satu periode, Simpan bukti-bukti transaksi tersebut ke dalam map Tulis judul pada halaman sampul untuk memudahkan dalam mencarinya. Simpan map tersebut dalam lemari arsip filling cabinetatau rak penyortir Pindahkan bukti transaksi yang sudah tidak digunakan lagi dapat ke dalam gudang arsip atau secara berangsur-angsur dimusnahkan. C. Peralatan Pendukung Penyimpanan Bukti Transaksi Dibawah ini merupakan beberapa peralatan yang membantu dalam pengelompokan dan penyimpanan bukti transaksi Stapler hecht machine stapler. Stapler tediri dari penjepret stapler dan pembuka isi stapler. Penjepret kertas berfungsi untuk menjepret kertas. Sedangkan pembuka isi stapler berfungsi untuk membuka isi stapler supaya kertas tidak mudak rusak atau sobek. Mesin Penjilid. Mesin penjilid ini berfungsi untuk menjilid dokumen. Mesin penjilid ini menggunakan sampul plastic dan awat spiral. Rak penyortir. Rak penyortir yaitu tempat arsip-arsip yang disortir sebelum dimasukan ke dalam folder masing-masing Mesin penghancur dokumen shredden Mesin penghancur dokumen berfungsi untuk menghancurkan dokumen yang sudah tidak diperlukan kembali. Mesin pemotong kertas paper cuter/guillotine Mesin pemotong kertas berfungsi untuk memotong kertas sesuai dengan ukuran yang kita inginkan sebelumnya. Pelubang Kertas punched card machine/perforator Pelubang kertas berfungsi untuk melubangi pinggiran kertas agar dapat dimasukan dalam map snelhecter. Lemari arsip filling cabinet Lemari arsip merupakan tempat meyimpan surat yang terdiri dari laci-laci secukupnya. Lemari arsip ini terbuat dari aluminium, kayu, atau baja tahan api. Sekian Artikel mengenai Cara Menyimpan Bukti Transaksi yang Baik dan Benar. semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk menambah ilmu, mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah pengetahuan. Akhir kata, Terimakasih atas kunjungannya.
KriteriaKinerja Sistem Penyimpanan Otomatis Kapasitas simpan: total maksimum jumlah beban individu yang diperkirakan dapat disimpan Throughput sistem: jumlah beban per jam yang sistem penyimpanan dapat (1) terima dan tempatkan ke storage (2) terima dan kirim ke stasiun keluaran Utilisasi: persentase waktu penggunaan dibandingkan waktu tersedia Uptime reliability: persentase waktu sistem dapat
denganhardware yang powerful dan soft ware yang ekstensif. Komputer telah mengalamidua tahaputamaperkembangan: komputer mekanik dan komputer elektronik. Sebelum 1945, komputer tersusun atas bagian-bagianmekanik dan elektromekanik. Komputer mekanik yang pertama digunakan pada 500 SM dalam bentukabacusdiCina.Abacusdioperasikan secara manual
Carapenyimpanan bukti transaksi yang baik adalah sebagai berikut : 1. Kelompokkan jenis bukti transaksi 2. Urutkan tanggal transaksi. Mulailah dari tanggal yang termuda/nomor dikeluarkannya bukti transaksi. 3. Apabila transaksi sering terjadi, pisahkan berdasarkan nama. 4.
3Sistem Wilayah (Geographic System) Adalah suatu penyimpanan dan penemuan kembali dokumen dengan menggunakan wilayah/daerah surat sebagai pedomannya. 4. Sistem Tanggal (Chronological System) Adalah Sistem penyimpanan dan penemuan kembali dokumen/data berdasarkan hari, tanggal, bulan atau juga tahun. C. Peralatan Penyimpanan Bukti transaksi. 1
VKcck. 746tyj0g8g.pages.dev/431746tyj0g8g.pages.dev/103746tyj0g8g.pages.dev/212746tyj0g8g.pages.dev/520746tyj0g8g.pages.dev/463746tyj0g8g.pages.dev/284746tyj0g8g.pages.dev/543746tyj0g8g.pages.dev/471
bagaimanakah teknik penyimpanan dengan geographic system